Minggu, 28 November 2010

Lao Tzu dan Natur Manusia


Humanisme menurut Pence dalam bukunya yang berjudul A Dictionary of Common Philosophical Terms menyebutkan bahwa humanisme berarti beberapa pandangan yang menekankan pentingnya wibawa, kemakmuran dan nilai dari seorang manusia, secara khusus dalam kontrasnya terhadap pandangan teologi dan supra natural. Lalu bagaimana dengan definisi natur manusia dalam terminologi filsafat? Natur manusia menurut Clark  dkk. dalam buku yang berjudul 101 Key Terms in Philosophy and Their Importance for Theology adalah esensi dari pribadi manusia yang terpisah penjelasannya dari definisi binatang dan malaikat. Dengan kata lain, natur manusia adalah sifat yang memang sudah ada sejak manusia dilahirkan.
Ajaran Tao menuntun manusia untuk lebih mendekatkan diri kepada alam. Tao menyebutkan bahwa pada dasarnya manusia adalah baik. Baik jika dalam menjalani hidup sejalan dengan alam semesta. Manusia berubah bersama alam yang terus berubah secara alami. Sifat manusia akan jahat jika manusia memberontak, menentang, dan bermusuhan dengan alam semesta. Hal ini dikarenakan manusia merupakan perwujudan dari alam bukan sebagai penakluk alam, yakni menjadi peserta di alam bukan menjadi pemangsa alam. Manusia sebagai perwujudan dari alam terus mengungkapkan keindahan, kebenaran, dan kebaikan alam semesta; dan mengartikulasikannya dalam pengolahan moral atau alam dari kehidupan manusia atau sifat manusia.
Manusia adalah bagian dan bidang dari Tao, hanya ketika manusia kehilangan makna Tao dan penghargaan terhadap Tao dalam kehidupannya yang sesungguhnyalah manusia menjadi terasing dari Tao dan aktivitas-aktivitasnya menjadi sarana pengasingan diri yang secara tak terelakkan akan menghasilkan hilangnya identitas manusia yang sejati dengan cara penghancuran diri.
Pesan mendasar dari Taoisme adalah bahwa kehidupan ini terdiri keseluruhan yang bersifat organik dan saling terhubung (organic and interconnected whole), yang terus berubah secara konstan. Gerak perubahan yang bersifat tetap ini merupakan bagian dari tatanan alamiah alam semesta. Dengan menyadari adanya kesatuan antara alam dan manusia, dan belajar untuk hidup menyesuaikan diri dengan gerak alamiah alam, orang akan sampai pada keadaan yang sepenuhnya bebas dan merdeka, sekaligus secara langsung terhubung dengan gerak kehidupan dari alam semesta. Pada tahap ini, orang hidup bersama dan melalui Tao. Orang hidup dalam kesatuan dengan Tao. Ini adalah tingkat tertinggi di dalam kehidupan manusia.
Ajaran Taoisme menitikberatkan keharmonisan dengan alam semesta, mencoba mewujudkan keharmonisan daripada hubungan kehidupan manusia dengan peraturan alam. Konsep manusia dalam Taoisme, manusia dipandang sebagai subjek. Subjek yang harus dihargai harkat dan martabatnya. Subjek (manusia) akan memiliki sifat bawaan yang baik jika sejalan dengan alam semesta. Lao Tse juga menyajikan bahwa natur hidup manusia bernama orang bijak. Orang bijak adalah orang yang tercerahkan karena dia tahu sendiri dan dia suka menunjukkan bagaimana dia tahu. Orang bijak suka dengan ketenangan dan Tao melakukan kebijakkan itu di alam semesta.
Sebagai orang Kristen kita dapat melihat beberapa kegagalan dalam filsafat yang dipegang oleh ajaran Lau Tse dalam konsep natur manusia yang dia ajarkan di dalam Tao yang pertama Tao menyebutkan bahwa natur manusia atau sifat yang memang sudah ada sejak manusia dilahirkan dan yang menjadi sifat bawaan seseorang adalah baik adanya, Di dalam surat yang dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, yaitu dalam Roma 3 : 23 berkata : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” mengapa demikian akibat dari kejatuhan manusia pertama di dalam dosa yaitu Adam, setiap manusia yang dilahirkan dari darah dan daging memiliki natur dosa yang diwariskan dari nenek moyangnya, dan setiap manusia yang lahir baru menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya semasa hidupnya harus terus melawan natur dosa yang dia miliki dan terus diperbaharui dalam budinya, karena itu pernyataan Lau Tse dalam ajaran Tao nya bukanlah merupakan suatu kebenaran yang absolut karena buktinya dari keturunan Adam sampai sekarang dosa selalu ada dimana-mana bahkan di tempat-tempat yang menurut mereka adalah suci sekalipun, karena manusia dengan kekuatannya sendiri tidak akan mampu untuk mengalahkan natur dosa yang sudah diwariskan kepadanya.
Kegagalan yang kedua dalam ajaran Lau Tse dalam Tao yaitu pernyataan yang menyatakan bahwa manusia merupakan perwujudan dari alam bukan sebagai penakluk alam. Kita dapat mengkritisi hal ini melalui kitab awal yaitu Kejadian, sesuai dengan amanat agung Allah Bapa kepada manusia di dalam Kejadian 1 : 26, Berfirmanlah Allah : “ Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”. Yang pertama melalui ayat ini kita tahu dan percaya manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang sempurna tetapi bukan perwujudan dari alam, yang pada esensinya nilai diri dan keberadaan manusia itu lebih tinggi harkat dan martabatnya dibandingkan yang ada di alam semesta ini. Yang kedua kita dipercayakan Tuhan untuk menjadi seorang penakluk bumi, yang berkuasa untuk mengelola atas ciptaan- ciptaan Tuhan yang lain.
Kegagalan yang ketiga dalam ajaran Lau Tze dalam Tao yaitu dia menyajikan bahwa natur hidup manusia bernama orang bijak. Orang bijak adalah orang yang tercerahkan karena dia tahu sendiri dan dia suka menunjukkan bagaimana dia tahu. Di dalam kitab Amsal 1 : 7 berkata “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”, manusia di dalam keberdosaanya melakukan hal-hal yang keliru, jahat dan menyimpang dari kebenaran Allah, Amsal menyatakan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat yang sejati, jadi sulit bagi seseorang untuk menjadi bijaksana jika dia mengandalkan kekuatannya sendiri karena kecenderungan manusia dalam keberdosaannya ialah bengkok hati dan jalan hidupnya sesat hanya orang-orang yang mengenal Tuhan yang benar yaitu Yesus Kristus yang takut dan mengasihiNya lah yang bisa menjadi orang yang berhikmat dan bijaksana oleh karena pertolongan dan kasih karuniaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar